Senin, 18 Juli 2011

Sampai Kapan Menipu Diri?

Kau
Terlalu tinggi untuk digapai
Bukan karena aku tak mampu melewatinya
Hanya saja kau yg tak mau merendah
Bagaimana mungkin bisa diraih?

Telah lama aku menantimu
Mengikuti langkahmu
Mencoba mengerti
Tapi tak memahaminya
Berharap dapat berhenti sjenak dan
Lihatlah aku dsini

Perlahan mendekat
Tapi tak mnghampiri
Hanya menoleh dan berlalu kemudian
Kembali terlukis kemisteriusannya

Aku tahu
Sudut matamu memancarkan rasa
Angkuh....
Sampai kapan mau menipu diri?
Bersembunyi di balik topeng kepalsuan

Mimpi Diatas Mimpi

Menyambut pagi
Membuang sepi
Biarkan ku tenang
Mendapati kenyamanan
Biarkan ku mengerti
Apa yg tersimpan di hati

Izinkanlah ku rindu
Pada hitam rambutmu
Demi hati yang risau ini
Untuk jiwa yg sepi

Berapa lama lagi ku harus menunggu?
Terlalu lama kau terdiam
Angkuh dalam kebisuan palsu

Tak selamanya ku terdiam
Kau tak kan sadari
Aku tak lagi di sisi

Tanya Hati

Aku tak ingin berkhayal lagi
Saat aku tahu smua begini dan sudah terjadi
Sahabat terbaik adalah sepi
Menghampiri tanpa menghakimi
Cukup sudah bersedih hati
Sebab tak ada yang peduli
Kekecewaan telah terakumulasi
Aku mati tanpa aku pernah sadari
Apa benar cinta itu hakiki?

Keegoisan kadang menjadi keharusan
Yang membuat sebagian tidak nyaman
Butuh keberanian untuk melawan.
Disaat kesetiaan berubah pengkhianatan
Saat menunggu mnjadi keharusan yang membosankan
Dimana dapat kutemui kedamaian?